Berita  

Ada Orang Terobsesi Punya Wajah Seperti Filter Instagram, Inilah Perkiraan Biayanya

ada-orang-terobsesi-punya-wajah-seperti-filter-instagram,-inilah-perkiraan-biayanya

Wajah mulus tanpa pori-pori dengan alis cetar dan bibir seksi. Tulang pipi setajam silet dan mata bulat berbinar indah. Kalian teringat sesuatu? Ya, “bentuk wajah ideal” ini sering muncul di Insta Story teman-teman perempuan kalian.

Instagram menawarkan berbagai macam filter yang menyulap wajah pengguna dalam sekejap. Kalian bisa menghaluskan kulit, menebalkan bibir, membesarkan mata, atau memilih semuanya. Namun, nyatanya tak semua orang puas dengan efek buatan di layar ponsel. Ada yang sampai rela menjalani serangkaian prosedur kecantikan agar dapat tampil sempurna setiap saat ala Instagram Face.


Bedah plastik masih dianggap tabu 20 tahun lalu. Botox hanya untuk artis papan atas, dan Kylie Jenner belum kenal yang namanya lip filler. Tapi sudah banyak yang berubah sekarang. Menurut survei global dari International Society of Aesthetic Plastic Surgery, lebih dari 53.000 perawatan nonbedah dilakukan di Inggris pada 2019. Coba cari “#kyliejennerpackage” di Instagram, dan kalian akan menemukan ribuan foto yang menjanjikan pipi tirus, dagu lancip dan bibir tebal ala sang seleb.

Industri bedah plastik Inggris bernilai sekitar £3,6 miliar (Rp70 triliun), sedangkan perawatan nonbedah menyumbang sembilan dari 10 prosedur yang bernilai £2,75 miliar (Rp53 triliun). Kita semua sudah tahu industri ini menghasilkan keuntungan sangat besar. Namun, yang menjadi pertanyaan, berapa biaya yang dibutuhkan seseorang untuk sekali prosedur? Bagaimana dengan biaya perawatannya?

“Untuk menghasilkan penampilan ini di dunia nyata, saya memperkirakan seseorang butuh Botox untuk melebarkan mata mereka dengan cara mengurangi kerutan dan garis halus di sekitar lipatan mata (crow’s feet) serta mengangkat alis,” terang Dr. Ross Perry, direktur klinik kecantikan Cosmedics.

“Dermal filler berfungsi untuk menambah volume pipi dan menonjolkan tulang pipi, serta membuat bibir lebih penuh dan mengubah kontur bibir. Filler juga bisa untuk meningkatkan penampilan di area rahang dan dagu.”

Tak hanya itu saja, orang-orang yang menginginkan Instagram Face juga bisa pasang ekstensi bulu mata dan riasan semi permanen. Seperti Zofia Rogers, misalnya. Perempuan 21 tahun itu telah melakukan berbagai perawatan, termasuk ekstensi bulu mata, lip filler, membentuk alis dengan waxing lalu mewarnainya, membuat riasan mata semi permanen dan menggelapkan kulit. “Saya pasang bulu mata setiap bulan — atau setiap tiga atau empat minggu sekali. Sudah tiga tahun saya melakukannya,” ungkap Zofia. “Saya juga sudah dua kali lip filler dalam jarak enam bulan, memperbaiki alis sebulan sekali dan menggelapkan kulit beberapa minggu sekali.”

Zofia VICE
Zofia Rogers, 21 tahun

“Saya menghabiskan sekitar £40-50 (Rp774.000-970.000) per bulan untuk pasang ekstensi bulu mata,” lanjutnya, menambahkan biayanya naik sejak pindah ke London. “Sekali lip filler membutuhkan £200 (Rp3,8 juta), jadi total biaya yang dikeluarkan yaitu £400 (Rp7,7 juta). Saya belum sanggup menambah [filler] lagi karena biaya sewa di London mahal, tapi saya kepengin tambah karena puas dengan hasilnya.”

Zofia juga menghabiskan £10 (Rp193 ribu) sebulan untuk waxing alis dan £20 (Rp387 ribu) untuk membeli warna kulit gelap palsu untuk wajahnya.

Jika ditotal, dia mengeluarkan £1.610 (Rp31,2 juta) per tahun hanya untuk perawatan saja. Sejauh ini, biaya untuk mempertahankan kecantikan telah melebihi £5.000 (Rp96 juta).

Kedengarannya mungkin fantastis, tapi pengeluaran tahunan Zofia belum seberapa. Biaya prosedur nonbedah akan naik drastis jika menyertakan dermal filler atau Botox. Dan tentunya, mempercantik diri menjadi semakin mahal ketika melibatkan operasi plastik.

Presenter 34 tahun bernama Ellie Phillips telah melakukan berbagai prosedur nonbedah. “Saya telah mem-filler bibir, [dan suntik] Botox di seluruh wajah. Bulu mata saya semi permanen. Saya juga pakai tato kosmetik yang memberikan alis, eyeliner dan pewarna bibir.”

Ellie Phillips VICE
Ellie Phillips, 34 tahun. Foto milik narasumber

“Saya suntik Botox kira-kira setiap 3-4 bulan sekali. Kalau filler… tergantung. Mungkin setahun sekali. Tato kosmetik biasanya tahan 1-2 tahun. Berhubung kehidupan sekarang sudah kembali normal, saya kayaknya ingin memasang bulu mata semi permanen setiap tiga minggu atau sebulan sekali.”

“Saya mendatangi lash trainer yang sangat mahal dan memasang tarif £95 (Rp1,8 juta) untuk satu set. Semakin berpengalaman orangnya, semakin mahal juga biayanya. Ada harga, ada rupa,” kata Ellie saat merinci pengeluarannya.

“Harga suntik Botox kira-kira £250 (Rp4,8 juta) untuk satu wajah. Lip filler sekitar £150 (Rp2,9 juta) karena tidak terlalu banyak yang diisi. Tato masing-masing membutuhkan £200 (Rp3,8 juta).”

Dengan demikian, Ellie merogoh ribuan pound sterling — lebih tepatnya £3.215 atau setara Rp62 juta — dalam setahun. Jauh lebih mahal dari Zofia.

Chad Teixeira, 26 tahun, juga mengubah bentuk wajahnya. Dia mulai melakukannya setahun yang lalu, di awal pandemi.

Chad VICE
Chad Teixeira, 26 tahun

Chad telah suntik Botox, dermal filler, jaw filler, suntik lipotropik untuk menguruskan badan, sulam alis, microneedling agar awet muda dan Profhilo, terapi yang menyuntikkan pelembab hyaluronic acid. Dia juga melakukan sedot lemak di seluruh badan, serta mengencangkan perut dan dagu.

Dia mengeluarkan kurang lebih £3.000 (Rp58 juta) per bulan untuk perawatan wajah, sementara sedot lemak dan pengencangan perut menghabiskan £18.000 (Rp347 juta). “Biasanya tidak semahal itu, tapi saya tidak melakukan sedot lemak biasa. Saya melakukan mega lipo [yang menyedot lebih dari lima liter lemak sekali operasi],” terangnya. Dia menjalani operasi di Turki, jadi biayanya sudah termasuk ongkos pulang pergi dan menginap. Secara keseluruhan, Chad menghabiskan £54.000 (Rp1,04 miliar) untuk mengubah penampilan, dan diperkirakan membutuhkan sekitar £36.000 (Rp695 juta) setahun untuk perawatan.

Meski filter wajah Instagram mirip-mirip, nyatanya tidak ada harga pasti untuk mendapatkan penampilan seperti itu. Setiap orang membutuhkan perawatan dan prosedur yang berbeda-beda. Semakin banyak yang diubah, semakin tinggi juga ongkosnya. Tempat tinggal, standar praktisi dan jumlah prosedur yang dibutuhkan juga menentukan harga.

Semua narasumber VICE yang tinggal di Inggris membutuhkan setidaknya ribuan hingga puluhan ribu pound sterling dalam setahun. Di tempat kalian bisa saja lebih murah atau justru lebih mahal. Yang terpenting kalian harus telaten melakukan perawatan dan dompet selalu tebal.

@serenathesmith