Kebanyakan dari kita membayangkan mahluk yang bisa melukai manusia adalah binatang. Ada sih tanaman berduri, tapi tumbuhan pada dasarnya dianggap pasif aja gitu. Bahkan manusia rajin memangkas serta memotong tumbuhan pakai benda tajam untuk berbagai alasan. Eh, dengan alasan merasa dunia kita sekarang tidak adil buat tumbuhan, seorang seniman visual asal Amerika Serikat kepikiran ide mempersenjatai tanaman.
David Bowen, nama seniman tersebut, menghubungkan tangan robotik ke sebuah tanaman. Tangan tersebut bisa bergerak dibantu oleh sinyal biologis dari tumbuhan. Masalahnya satu: tangan robot itu membawa golok tajam dan ketika terhubung ke tanaman, goloknya disabetkan ke sana-sini.
Video eksperimen robot bergolok digerakkan tanaman tersebut viral di medsos. Bowen memilih philodendron, jenis tanaman hias yang biasa ada di rumah-rumah, untuk jadi subyek eksperimennya. Bowen memasangkan alat sensor EEG, yang merekam reaksi kimiawi tumbuhan dan mengubahnya jadi sinyal elektrik. Sinyal tersebut diteruskan menjadi panduan motorik untuk angan robot, diterjemahkan secara acak menjadi gerakan tak tentu arah dengan goloknya. Bisa dibilang, tangan tersebut digerakkan langsung oleh si philodendron.
“Proyek ini dimulai ketika saya kepikiran, ‘gimana ya kalau tanaman hias di rumah kita itu bisa membela diri dari manusia’, makanya saya pasangkan golok ke tangan robotnya,” ujar Bowen saat diwawancarai Motherboard, situs teknologi bagian dari VICE.
Karya seni ini tanpa tedeng aling-aling juga diberi nama “Plant Machete”. Tanaman Bersenjatakan Golok. Bowen memakai kontroller Arduino, serta sensor adesif, untuk merekam berbagai getaran biologis di daun-daun philodendron yang dia gunakan. Adapun pemrograman dan penerjemahan sinyal daun itu menjadi gerakan robot dibantu software Raspberry Pi.
“Seluruh gerakan goloknya dipengaruhi oleh input dari sinyal tumbuhan. Saya tidak melakukan intervensi apapun,” ujar Bowen. “Bisa dibilang, kalau goloknya menyabut, menusuk, atau berinteraksi dengan cara apapun, itu adalah kemauan si tanaman sendiri.”
Menariknya, Bowen bukan yang pertama bermain-main dengan konsep robot atau alat elektronik dipengaruhi tanaman. Seniman lain pernah menghubungkan koloni jamur ke alat synthesizers untuk menghasilkan aransemen musik elektronik.