inFAKTA.com. Batubara – Debit air meningkat pada Senin30-oktober-2023 pukul 03.00 wib, intensitas hujan yang cukup tinggi yang terjadi di kabupaten Batubara menyebabkan benteng sungai pecah di dusun perkuburan di Desa Sei Buah Keras menyebabkan banjir merendam di 2 desa, Desa sei buah keras 6 rumah dan desa Nenasiam 35 rumah, yang mengakibatkan terendam nya rumah, sawah, lahan pertanian, lahan palawija dan lahan perkebunan di kecamatan Medang deras, kabupaten batu bara.
Dampak Banjir Desa Nenasiam rumah 35 (KK) dengan Ketinggian air mencapai sekitar 30 – 50 cm, jalan lintas Pagurawan terendam banjir di 3 titik lokasi sepanjang 500 M. Desa sei buah keras : rumah 6 (KK)dengan ketinggian 40 – 50 cm. Yang dimana banjir juga berdampak pada;
-areal sawah seluas ± 30 Ha
– lahan sawit seluas ± 25 Ha
– palawija seluas ± 20 Ha
– tanaman jagung, Ubi, kacang ± 20 Ha
– rumah 41 (KK)
– Areal sawah seluas ± 30 Ha
– lahan sawit seluas ± 25 Ha
– palawija seluas ± 20 Ha
– jagung, Ubi, kacang ± 20 Ha
– terputus nya jalan kabupaten (penghubung antara desa sei buah keras dengan desa durian) sehingga menyebabkan anak sekolah tidak bisa sekolah.
Kondisi air di sei buah keras masih di ketinggian 40 – 50 cm, kondisi air di Nenasiam masih di ketinggian 30 – 50 CM sebagian di pekarangan rumah.
BPBD batu bara mendirikan tenda pengungsian, melakukan pendataan terhadap rumah yg terdampak banjir dan telah Berkoordinasi dengan pihak kecamatan,perangkat Desa,dan warga masyarakat setempat.
Menghimbau warga terdampak agar tetap siaga, dan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi atas situasi yang berkembang saat ini.
Tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini, namun warga dan Aparat Desa berharap dilakukan pembekoan benteng yang pecah di sungai dusun perkubuan Desa Sei Buah Keras teraebut.