Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Vokasi Berbasis Kompetensi Tahap I Tahun 2021.
Kegiatan dilaksanakan di UPTD BLK Marabahan itu dibuka Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor, Senin (8/3) tadi.
Pembukaan juga dihadiri Kadiskoperindag Batola M Hasby, Kepala BKPP Batola Akhmad Mawarni dan Kepala UPTD BLK Batola Sahminan diikuti 64 peserta dari empat jurusan masing-masing 16 orang dari kejuruan otomotif (service sepeda motor konvensional), 16 orang kejuruan teknologi informasi dan komunikasi (operator komputer dasar), 16 orang kejuruan garmen (menjahit pakaian dengan mesih), dan 16 orang dari kejuruan processing (pembuat roti dan kue).
Kepala UPTD BLK Batola Sahminan mengatakan, Kemenaker RI pada akhir 2019 telah melengkapi peralatan dan komputer di BLK Batola sebagai cikal bakal pengembangan kejuruan teknologi informasi komunikasi desain grafis muda.
Kejuruan ini, lanjutnya, sesuai dengan kondisi, potensi, kebutuhan zaman serta pelestarian kearifan lokal.
Terpisah, Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor sangat mengapresiasi diadakannya program Diklat Vokasi Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi tersebut.
Dia mengatakan, BLK merupakan salah satu sarana dan prasarana yang keberadaannya memiliki peranan penting dan strategis.
Mengingat, sebut dia, pelatihan kerja yang diselenggarakan sangat berguna untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja para peserta guna membekali, meningkatkan dan mengembangkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan tenaga kerja.
Terlebih, lanjutnya, Kementerian Tenaga Kerja RI telah menetapkan Nawa Kerja Ketenagakerjaan di antaranya percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja dan prioritas 3R BLK (Reorientasi, Revitalisasi, dan Rebranding).
Wabup yang akrap disapa pak Rahmadi itu mengutarakan, kontribusi pembangunan ketenagakerjaan penting dan strategis terhadap pencapaian misi Pemkab Batola yaitu Terwujudnya Barito Kuala Satu Kata Satu Rasa Membangun Desa Menata Kota Menuju Masyarakat Sejahtera.
“Paket pelatihan institusional di BLK Batola ini, sesuai dengan kondisi, potensi, kebutuhan zaman serta pelestarian kearifan lokal,”ujarnya.
Disamping juga, dia berharap, mampu memberikan akses kepada para lulusan SD, SLTP dan disabilitas tanpa adanya diskriminatif yang bermuara pada sertifikasi dan kompetensi.
Terkait adanya perkembangan zaman, wabup mengharapkan, ke depan pelatihan yang dilaksanakan BLK Batola hendaknya juga menyentuh perkembangan teknologi informasi digital yang belakangan sudah semakin pesat.
Rahmadi menyatakan, penggunaan teknologi digital sudah semakin populer dalam beberapa tahun belakangan. Bisnis melalui cara ini bukan hanya lebih praktis juga bisa memberikan banyak kemudahan dalam kehidupan masyarakat.
Saat ini, sebutnya, kehidupan masyarakat sudah mengarah kepada kebutuhan digital. Permintaan layanan melalui teknologi ini sudah semakin tinggi sehingga seakan menjadi lahan bisnis potensial.
Beberapa layanan yang dibisa digunakan melalui bisnis digital, sebut wabup, seperti menyediakan layanan website/web development, startup, mengelola blog, desain grafis, menjual plugin dan tamplate WordPress, aplikasi mobile, membuat software, layanan digital marketing, hingga menjadi You Tuber.
Seiring perkembangan, sarannya, tidak berlebihan jika BLK juga mulai melirik ke arah itu. Terlebih sekarang ini tenaga kerja yang dibutuhkan tak cukup hanya mengandalkan ijazah namun memiliki kompetensi dan keahlian.
Pembukaan Program Diklat Vokasi Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I juga dirangkai penanaman pohon penghijauan di depan UPTD BLK Batola oleh Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Kadisperindagkop Batola M Hasbyi dan Kepala BKPP Batola Akhmad Mawarni.(Wahyudi).