600 Pedagang Pasar Banjaran Setuju Relokasi Pasar Ke TPBS

INFAKTA.COM, BANDUNG – Usaha Pemerintah dengan mitra BGS ( PT. Bangun Niaga Perkasa ) dalam merencanakan relokasi para pedagang pasar banjaran sudah menemui titik terang, sebagian besar pedagang telah menyetujui pindah ke lokasi tempat pedagang berjualan sementara (TPBS ).

Hasil tersebut didapat setelah dilakukan sosialisasi dan pemahaman terkait pentingnya revitalisasi pasar banjaran yang telah dilakukan sebelumnya. Dari total 1063 pedagang eksisting, sekitar 60 persen atau 600 pedagang sudah melakukan pendaftaran dan secara bertahap dilakukan pembagian kunci ke lokasi TPBS.


Pembagian kunci TPBS di lakukan di kantor PT. BNP yang beralamat di Jalan Raya Banjaran Nomor 1A RT. 01 RW. 04, Banjaran Kulon, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mulai tanggal 15 s/d 27 Mei 2023.

Kepada awak media Infakta.com, Asep Anwar Kordinator blok (Korblok) pedagang pasar banjaran, menyatakan bahwa sebagian besar pedagang sudah menyetujui untuk relokasi sementara.

” Saya melihat sebagian besar pedagang di pasar banjaran sudah menyetujui relokasi ke TPBS, buktinya sudah lebih dari 600 pedagang mendaftarkan diri dan secara bertahap mengambil kunci ke pihak PT. BNP, ” ucap Asep Anwar, pada Senin (15/05/2023).

Menurutnya, kondisi ini merupakan sinyal positif dari para pedagang pasar banjaran, bahwa mereka sebagian besar sudah menyetujui revitalisasi, buktinya secara sukarela melakukan pendaftaran dan mengambil kunci relokasi ke TPBS.

“Tentu ini respon baik yang kita terima, meskipun belum seluruhnya tetapi sebagian besar pedagang sudah menyetujui relokasi artinya menyetujui revitalisasi pasar banjaran,” ujarnya.

Penyerahan kunci ini, kata Asep Anwar, akan di lakukan secara bertahap mulai dari tanggal 15 s/d 27 Mei 2023 dikantor PT. BNP.

” Sudah ada 86 pedagang yang sudah mengambil kunci TPBS pada pembukaan hari pertama penyerahan kunci di kantor PT. BNP, dan saya yakin pedagang lain akan segera mengikutinya, ” terangnya.

Masih kata Asep Anwar, relokasi ini penting karena pedagang masih dapat mengambil keuntungan dengan terus berjualan sampai menunggu pembangunan pasar selesai tanpa harus berhenti dahulu.

Ditempat terpisah, dukungan terkait revitalisasi pasar banjaran muncul dari tokoh masyarakat setempat. Beliau mengatakan bahwa revitalisasi pasar banjaran itu harus di dukung semua pihak karena akan menjadi ikon kebanggaan masyarakat banjaran.

” Terkait revitalisasi pasar banjaran, ya harus di dukung semua pihak karena akan menjadi ikon kebanggaan masyarakat banjaran,” ucap salah satu toko masyarakat banjaran yang tidak mau di sebut namanya.

Beliau melanjutkan, Banjaran sebagai penyangga ibu kota kabupaten bandung kondisinya saat ini sangat tidak teratur, tidak enak di lihat. Coba dilihat, sekitar pukul 00.00 WIB sudah mulai pasar tumpah yang menghiasi bahu jalan. Dengan adanya revitalisasi pasar, semua pedagang nantinya akan tertampung di dalam dan tidak akan mengganggu lalu lintas jalan raya.

” Setiap pembangunan pasti akan ada pro dan kontra, sudah mejadi kewajaran juga ada yang di untungkan dan ada yang di rugikan, tergantung dari sudut mana mensikapinya, ” tegasnya.( Bubu )